Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung Terus Menurun
Data terakhir BPS, yakni pada Februari 2023, TPT di Lampung sebesar 4,18 persen, turun sekitar 0,13 persen dibandingkan dengan Februari 2022 yang sebesar 4,31 persen. TPT Lampung merupakan terendah ketiga di Pulau Sumatera setelah Provinsi Bengkulu dan Bangka Belitung.Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023, jumlah angkatan kerja sebanyak 5.003,1 ribu orang, naik 32,1 ribu orang dibanding Februari 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 0,44 persen poin.
Penduduk yang bekerja sebanyak 4.794 ribu orang pada Februari 2023, meningkat sebanyak 32,1 ribu orang dibanding Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (3,38 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (1,55 persen poin).
Sebanyak 3,59 juta orang (74,89 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 3,65 persen poin dibanding Februari 2022. Persentase setengah penganggur turun sebesar 0,50 persen poin dan persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 0,86 persen poin dibanding Februari 2022.
Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kondisi ketenagakerjaan di Lampung. Secara total persentase penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan selama tiga tahun terakhir. Pada Februari 2021 sebesar 5,28 persen dan Februari 2022 sebesar 4,97 persen, dan terus menurun di Februari 2023 sebesar 0,30 persen. Data BPS Provinsi Lampung, terdapat 20,5 ribu orang penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.
